Ditinjau Wakil Walikota, Tahu Yun Sen Pilih Tidak Mogok
BANDUNG, Kliknusae.com – Sejumlah produsen tahu mogok produksi karena harga bahan baku kedelai yang mengalami kenaikan.
Mogok tersebut dilakukan sejak, kemarin hingga 30 Mei 2021 mendatang. Namun demikian, tidak semua produsen makanan khas Indonesia ini memilih berhenti produksi.
Salah satunya adalah pabrik Tahu Talaga Yun Sen yang menyatakan tetap beroperasi. Pabrik ini pula yang menjadi tujuan kunjungan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Dikatakan Yana, Pabrik Tahu Talaga Yun Sen masih berproduksi untuk memenuhi komitmen pesanan konsumen dari luar Kota Bandung.
“Jadi produksinya juga terbatas, bukan berarti tidak solider,” katanya usai peninjauan yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah.
“(Tempat produksi tahu) semua rata-rata tutup. Jadi ini juga bukan tidak solider yah, tapi karena ada komitmen terutama ke Jakarta. Pesanan-pesanan dari pelanggannya. Sedangkan ke pasaran juga tetap tidak bisa memenuhi,” lanjut Yana.
Berdasarkan laporan, kata Yana, ketersediaan stok kedelai impor masih ada. Namun harganya mengalami kenaikan dari tren harga global di luar negeri.
“Karena Amerika sebagai penghasil kedelai utama dunia itu belum panen. Berdasarkan informasi, ada pesanan yang luar biasa dari China ke Amerika itu sangat banyak. Ini juga mungkin supply demand, sehingga harga globalnya naik,” katanya.
Menurut Yana, hal tersebut merupakan siklus yang terus berulang. Ia pun berpikir salah satu solusinya harus bisa swasembada. Karena harga kedelai lokal lebih mahal dibanding kedelai impor.
“Karena paling kita 5 persen produk lokal, 95 persen dari luar negeri. Itu pasti siklus seperti ini bisa berulang, karena kita sangat bergantung dari pihak luar. Tapi itu kebijakannya dari pusat,” ucapnya.
“Tapi mungkin saja, Buruan SAE kita buat tematik kedelai misalnya. Mudah-mudahan bisa cari formulanya ke Dinas terkait. Mungkin kita akan coba supaya belajar, ada pengalaman kita untuk upaya mengantisipasi siklus berulang ini,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, Ahmad Hendra Gunawan mengatakan, sebelumnya jika terjadi mogok produksi pihaknya selalu ikut.
Hari ini produksinya untuk memenuhi pesanan yang masuk dan sudah dibayar, terutama pesanan dari luar Kota Bandung.
“Sebetulnya kita biasanya ikutan, maksudnya bukan tidak solider. Kami juga tutup pintu depan, supaya orang tahu kalau kita memang tidak jualan. Jadinya ini hanya khusus pesanan saja yang sudah pesan,” katanya.
“Lagipula pemberitahuannya datang tidak sampai ke kami langsung. Saya dapatnya dari WA teman itu juga sudah malam. Kacang kedelainya sudah direndam juga,” ucapnya. (*/adh)