Bupati Rudy: Tidak Ada Penutupan Objek Wisata Garut, Asal Memenuhi Syarat Ini
Video penjelasan Bupati Garut Rudy Gunawan terkait operasional objek wisata
GARUT, Kliknusae.com – Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan tidak ada penutupan objek wisata selama pihak pengelola atau manajemen menerapkan protocol kesehatan dan ketentuan operasional.
“Kami tidak akan menutup objek wisata, selama tidak melebihi 50 persen dari kapasitas pengunjung. Memang pada libur Lebaran kedua, kita kebobolan, tapi langsung dibubarkan. Kalau soal overload pengunjung kan tidak hanya di Garut saja, semua destinasi begitu. Tapi Satgas Covid-19 kita bisa bergerak cepat,” kata Rudy, pekan ini.
Menurut Rudy, pihaknya akan melakukan langkah tegas terhadap kawasan wisata yang tidak memperhatikan ketentuan atau protokol kesehatan.
Baca Juga: Wisata Pantai Sayang Heulang Diguyur Anggaran Rp 15 Miliar
“Kita sudah memiliki protap bersama Satgas Covid-19, jika ada taman rekreasi yang melebihi 50 persen pengunjung, kita minta stop.Setelah itu, ya bisa buka lagi,” tambahnya.
Sementara itu berdasarkan catatan yang dihimpun Pemkab Garut pada momen libur lebaran 2021/1442 H atau pada medio 13-16 Mei 2021, ada ratusan ribu orang yang datang ke tempat wisata di Garut.
Menurut Kabid Pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudyaan (Disparbud) Garut, Evi Anshori, tercatat kunjungan tertinggi terjadi pada Sabtu 15 Mei 2021 lalu. Pada hari itu, kunjungan wisata mencapai 37.471 pengunjung.
Baca Juga: Asyik, Stasiun Garut 100 Persen Siap Beroperasi, Bisa Piknik Jakarta-Bandung-Garut
Sementara secara keseluruhan sejak 13-16 Mei 2021 pengunjung wisata di Garut mencapai 101.898 orang.
“Dari tanggal 13 itu kunjungan wisata itu sekitar 9.849 yang datang ke tempat wisata, kemudian tanggal 14 itu 20.199 orang, pas Sabtu tanggal 15 hampir 37.471 pengunjung, hari Minggu tanggal 16 hampir 34.379 orang. Sehingga total dari mulai tanggal 13-16 itu sekitar 101.898 orang yang berkunjung,” Evi pada, Rabu 19 Mei 2021.
Banyaknya pengunjung itu diakui Evi membuat adanya kepadatan di sejumlah titik menuju lokasi wisata tak terkecuali kawasan Pantai Selatan. Sehingga pihaknya pun sempat mengambil langkah penutupan sementara kawasan wisata.
“Pada hari raya kemarin pengunjung wisata khususnya di wilayah di pantai selatan cukup membludak. Banyak sekali wisatawan yang mau berkunjung ke daerah sana sehingga menimbulkan kemacetan hampir 8 jam, kalau perjalanan normal itu 4 jam,” tambahnya.
Baca Juga: Naik Bus dari Terminal Garut Wajib Ikuti di Tes Antigen
Guna mengantisipasi adanya sebaran Covid-19 dari klaster wisata, Evi menegaskan pada momen libur lebaran pihaknya pun dibantu oleh sejumlah petugas kewilayahan maupun dan petugas dari Garut.
“Kita kerja sama dengan satgas setempat baik puskesmas, babhinsa, babhinmas juga mengantisipasi kunjungan wisata di sana. Bahkan tanggal 15-16 kita meminta bantuan dari satgas daerah Garut, baik polres maupun TNI,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya pun terus mengawasi tempat wisata hingga pekan depan.
“Kita antisipasi sampai minggu depan mungkin, kita jaga prokes ini, kerja sama dengan satgas Covid dengan babhinsa, babhinmas yang ada di tempat wisata,” tutupnya. (adh)