Pemerintah Berencana Buka Gerbang Wisman Pertengahan Juni Mendatang
Namun, Kurleni mengatakan bahwa ada kemungkinan mengubah peraturan tersebut tergantung dari kondisi pandemi dan kesiapan pemerintah dalam penanganan tersebut.
Lalu, pemerintah akan tetap memantau perkembangan Covid-19 di negara yang akan dijadikan target pasar, seperti India dan Belanda yang sebelumnya menjadi salah satu bagian dari program Travel Corridor Arrangement.
“Seperti sekarang, dengan adanya lonjakan kasus di negara-negara tersebut, maka sepertinya tidak memungkinkan dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Dirinya juga melanjutkan bahwa penurunan angka wisatawan ini berpengaruh buruk terhadap ekonomi khususnya sektor pariwisata.
Dirinya menyebutkan beberapa contoh, pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman dari India mencapai 657.000 orang.
Jumlah tersebut merosot menjadi 110.000 akibat pandemi pada 2020. Dari data tersebut terlihat penurunan devisa dari wisman India untuk tahun 2020 sekitar US$ 590 juta. (JAV/adh)