Ethiopia Jajaki Pembukaan Chater Flight ke Bali, Kadin Sambut Baik
BALI, Kliknusae.com – Pemerintah Ethiopia tengah menjajaki kemungkinan membuka charter flight ke Bali untuk meningkatkan kunjungan wisata warga negara Ethiopia ke Pulau Dewata tersebut.
Saat ini Ethiopian Airlines yang merupakan national carrier telah melakukan penerbangan langsung (direct) 3 kali ke Jakarta yang mengangkut kurang lebih 80 businessman.
” Ini merupakan peluang bagi Bali untuk melakukan direct flight ke Bali (Adisababa – Denpasar) untuk mengurangi biaya,” Ketua Umum Kadin Bali I Made Ariandi dalam keterangan persnya yang diterima Kliknusae.com, Senin (26/4/2021).
Sebelumnya, Kadin Bali menerima kunjungan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Federal Democratic Republik of Ethiopia untuk Indonesia di Ku Deta Seminyak, Sabtu (24/4/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Bali I Made Ariandi, didampingi Wakil Ketua Bidang Akomodasi dan Investasi Pariwisata I Made Ramia Adnyana, Wakil Ketua Bidang Destinasi Pariwisata Agus Maha Usada, Wakil Ketua Bidang Perdagangan Luar Negeri Kadin Bali Ms Nana Chen, dan Staff Kadin.
Sementara dari Ethiopia hadir langsung Duta Besar dan Berkuasa Penuh Federal Demokratik Republik of Ethiopia, Professor Admasu Tsegaye (Ph.D) yang didampingi Mr. Gatluak Tut Khot – Minister for Political, Economic Co-Operation dan Mr. Alemayehu Desta – Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Republik Federal Demokratik Ethiopia – Indonesia.
Dalam pertemuan yang digelar dalam suasana yang penuh kekeluargaan tersebut banyak dibicarakan berbagai prospek kerjasama.
Selain untuk membangun hubungan dalam hal pengembangan pariwisata juga dilakukan penjajakan dalam upaya saling meningkatkan ekonomi melalui pertukaran komoditas pertanian.
Seperti diketahui, Republik Federal Demokratik Ethiopia memiliki penduduk terbesar di kawasan Afrika dengan total 160 juta jiwa.
Jumlah penduduk ini merupakan potensi pasar terbesar di kawasan benua Afrika dan disusul Nigeria dengan 150 Juta Jiwa yang menempati posisi kedua.
Ethiopia memiliki potensi pertanian, beras, sesame, kacang kedelai, seafood, pariwisata dan perdagangan untuk bisa dikembangkan dengan Indonesia dan Bali khususnya.
Disamping Ethiopia yang merupakan gudangnya pelari tercepat di dunia karena daerah pegunungan dan sejuk untuk latihan berlari.
Ethiopia sudah menjalin kerjasama dengan China, Turkey dan India dan Negara Eropa terutama export berbagai jenis bunga terutama bunga tulip yang dijual di Belanda.
Di Indonesia Ethiopia telah menjalin kerjasama dengan Bandung dan Semarang dan beberapa pengusaha telah berinvestasi di Ethiopia seperti Indomie dll.
” Dari Bali potensi yang bisa dikembangkan kedepan adalah furniture, product pertanian ( beras, manggis, salak) garment dan perdagangan disamping pertukaran informasi untuk pengembangan pariwisata,” papar Made Ariandi.
Made pun sangat menyambut baik tawaran kerjasama ini dan akan mempersiapkan produk produk yang bisa ditawarkan dalam waktu dekat.
“Kami akan fokus pada garment dan furniture ditahap awal dan mendorong dipercepatnya charter flight ke Bali untuk membangkitkan pariwisata Bali,” tambahnya.
Dalam hal tersebut, sesuai arahan Professor Admasu Stegaye akan dilaksanakan Virtual Bisnis Forum antara pengusaha Ethiopia dan Pengusaha dibawah Kadin Bali.
Event yang akan digelar pada bulan Juli atau Agustus 2021 yang akan datang itu untuk mengetahui lebih jauh potensi kerjasama masing masing secara lebih konkrit.
“Disamping itu juga dilakukan penjajagan kerjasama Sister City antara Adisababa dengan Kabupaten Badung,” ujar Made.
Terkait Sisrer City ini sendiri sebelumnya telah dilakukan penandatangan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Ethiopia pada tahun 2018 yang ditanda-tangani di Bali. (adh)