Staycation Masih Menjadi Tren Liburan di Tengah Pandemi
Akan tetapi, jika memang terpaksa untuk melancong ke zona merah, masyarakat harus lebih selektif terhadap tempat untuk tinggal sementara tersebut.
Sebelum menginap, yang perlu dipersiapkan adalah kondisi kesehatan harus prima. Sekecil apapun penyakit yang dialami, semisal batuk atau pilek, maka sebaiknya wisatawan tidak memaksakan diri untuk menginap.
“Harus dalam kondisi yang sehat. Walaupun penyakitnya tidak berhubungan dengan Covid-19, tapi dia menjadi berisiko karena daya tahan tubuhnya terganggu,” katanya.
Selain itu, ia juga menyarankan pelancong membawa vitamin dan obat-obatan pribadi yang memadai selama melakukan staycation agar selalu berada dalam keadaan sehat.
Disarankan pula membawa hand sanitizer pribadi serta cadangan masker selama menginap.
Kerumunan dan fasilitas publik
Ketika berada di tempat penginapan, Dicky mengingatkan agar pengunjung tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) secara ketat.
Terlebih pada area-area publik seperti lobi, tempat bersantai (lounge), hingga di restoran dan tempat bermain anak.
Ketika makan di restoran, ia tidak merekomendasikan pengunjung memilih sistem buffet ataupun prasmanan yang umumnya lazim disediakan oleh tempat penginapan.
Jika terpaksa melakukannya, para tamu sebaiknya tidak mengambilnya secara langsung dan makanan akan diambilkan oleh staf hotel. Atau ada beberapa hotel yang menyediakan sarung tangan plastik untuk tamu.
“Tamu hanya kasih piring. Seluruh peralatan makan tersimpan di wadah tertutup dan tidak diakses publik, pastikan juga untuk jaga jarak,” tuturnya.
Jika merasa masih khawatir, Dicky menyarankan agar pengunjung menggunakan fasilitas layanan kamar yang disediakan penginapan sehingga tidak perlu keluar dari ruangan tempat menginap dan menghindari keramaian.
Hal terakhir yang juga perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara atau ventilasi di dalam kamar. Apabila memungkinkan, hindari sirkulasi udara dari pendingin ruangan atau AC.
Ketika pertama kali memasuki kamar, disarankan untuk segera membuka jendela kamar hotel agar meningkatkan pertukaran udara dari luar ruangan.
Lantaran dengan ventilasi kamar hotel yang tertutup rapat, dikhawatirkan virus korona masih tetap bertahan di dalam ruangan.
Terlebih ketika kamar tersebut sebelumnya sudah pernah digunakan sebelumnya oleh pengunjung lain.
Terakhir, penting juga bagi pengunjung untuk segera melaporkan pihak penginapan jika merasa memiliki gejala penyakit Covid-19 selama menginap.
Dengan begitu, pihak penginapan dapat melakukan penanganan dengan cepat dan segera menghubungi rumah sakit terdekat.