Kliknusae.com – TasteAtlas menobatkan rawon, makanan khas Jawa Timur sebagai sup terenak se-Asia. Penobatan ini hasil diskusi dan penilaian dari kritikus restoran profesional, serta voting oleh 63.402 peserta. TasteAtlas merupakan situs kuliner yang berasal dari Kroasia, menghasilkan ulasan dari berbagai makanan di seluruh dunia.

Rawon makanan asal Jawa Timur yakni sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan buah kluwek. Masakan ini menggunakan daging sapi yang di potong kecil.

Bagian daging yang diambil adalah sarung lamur yakni daging di dada dekat ketiak sapi. Sedangkan bumbu lainnya yakni bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kemiri, serai, kunyit, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati.

Rawon sangat enak disantap bersama nasi, ditambah dengan tauge, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), serta sambal.

Cara Membuat Rawon

Siapkan bumbu yang sudah dihaluskan. Lalu siapkan wajan dan sedikit minyak untuk menumis bumbu tersebut. Setelah minyak goreng panas, masukan bumbu halus, daun jeruk, dan daun serai. Masak hingga aramonya terasa.

Sebelum mulai menumis bumbu, sebaiknya rebus daging terlebih dahulu hingga empuk sembari menumis bumbu. Hingga nanti setelah empuk, pisahkan kuaah dan daging. Rebusan daging nantinya akan digunakan sebagai kaldu untuk mmenambah cita rasa.

Selanjutnya setelah bumbu halus tadi matang dan mengeluarkan aroma sedap, tambahkan daging hasil rebusan. Setelah itu, aduk rata hingga warna daging berubah.

Setelah itu, tambahkan air dan garam, marica bubuk, air asam, gula pasir dan juga kaldu daging yang telah di pisahkan. Masak rawon dengan api kecil hingga air mendidih dan dagingnya empuk. Terakhir, sebelum rawon disajikan, tambahkan taburan bawang goreng di atasnya. Rawon siap disantap.

Kandungan dan Manfaat Rawon

Selain proses membuat rawon yang cukup sederhana, sajian khas ini juga memiliki manfaat kesehatan dengan kandungan protein, kalsium, fosfor, besi, retinol, karoten.

Manfaatnya dapat menurunkan risiko penyakit sistem kardiovaskular, menyeimbangkan tingkat keasaman darah, serta mencegah bahkan mengatasi anemia. (JV/TSS)