Dedi Taufik: Kolaborasi Menjadi Kata Kunci Pariwisata Jabar Juara
CIPANAS, Kliknusae.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik menekankan perlunya kolaborasi dalam membangun pariwisata.
Untuk itu, pemerintah, swasta, masyarakat dan elemen lainnya harus duduk bersama mencari berbagai solusi menuju pariwisata Jawa Barat maju dan juara.
“Penting bagi kita untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam membangun sektor pariwisata. Termasuk, menggerakan budaya sebagai kekuatan sekaligus keunggulan sektor pariwisata Jawa Barat. Ini penting karena kebudayaan itu sendiri merupakan citra dan jatidiri daerah,” demikian disampaikan Dedi Taufik saat memberikan pemaparan dalam acara Forum Perangkat Daerah Program Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa Barat di Palace Hotel Cipanas, Cianjur, Senin (22/03/2021).
Kegiatan ini diikuti seluruh Kepala Dinas Pariwisata se-Jawa Barat, Asosiasi Pariwisata seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jabar, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Komunitas dan Kampung Adat Jawa Barat, Tim Ahli tenaga Ahli Cagar Budaya dan undangan lainnya.
Selain Dedi Taufik, tampil sebagai pembicara dalam forum tersebut Ketua DPD PUTRI Jabar Heni Smith, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Desa, pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ada juga paparan dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi V DPRD Jabar, Bappeda dan BPKAD.
Forum diskusi yang berlangsung hingga hari ini, Selasa (23/03/2021) adalah dalam rangka penajaman program/kegiatan usulan kabupaten/kota untuk mensinergikan, akselerasi, persamaan persepsi dan cara pandang.
“Tentu harapan besar kami dalam kesempatan ini, adalah bagaimana bisa menghasilkan rumusan yang dianggap tepat dan dapat mengaspirasikan berbagai kepentingan stakeholder di bidang pariwisata dan kebudayaan,” kata Dedi.
Ada tiga hal yang akan dicapai dalam forum ini yakni:
Pertama, menyelaraskan program dan kegiatan antara perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran, prioritas dan fokus pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan perangkat daerah.
Kedua, mensinergikan rancangan program dan kegiatan perangkat daerah dengtan kebijakan nasional maupun provinsi Jawa Barat sendiri.
Dan, ketiga; menyesuaikan kebutuhan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif perangkat daerah.
Dedi kembali mengingatkan disaat pandemi seperti sekarang, bangkit bersama-sama menjadi kata kunci, bagaimana menciptakan pola pikir bersama, saling menguntungkan dan terkoordinasi.
Untuk itu Disparbud Jabar telah menyiapkan 6 strategi The New Normal yakni; Health & Save, Quality Tourism, Fresh Air, Product, Go Digital, dan Milenial.
Termasuk menyiapkan 5 pilar Pemulihan Ekonomi, Sosial dan Budaya yaitu Kebudayaan, Kelembagaan, Destinasi, Industri dan Pemasaran. (adh)