Bukan Sulap, Bukan Sihir, Ternyata Ada Danau di Atas Danau Toba. Kok, Bisa Sih?
SAMOSIR, Kliknusae.com – Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah Mengunjungi beberapa tempat wisata di Kabupaten Samosir. Dua destinasi yang dikunjungi yakni Aek Natonang di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo dan Aek Sidihoni di Kecamatan Pangururan.
Aek Natonang adalah danau di atas Pulau Samosir, sehingga dijuluki ‘danau di atas danau’. Jika melewati jalan Lingkar Samosir memakan waktu tempuh kurang lebih 40 menit, dari Tuktuksiadong. Danau Aek Natonang memiliki luas 42 hektar, letaknya di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.
Danau ini memiliki air yang tenang. Selain itu, keindahannya semakin terasa ditambah pemandangan hutan pinus yang mengelilingi danau. Begitu juga dengan Danau Sidihoni yang juga dijuluki danau di atas danau.
Danau ini memiliki luas sekitar 5 hektar. Dulunya kawasan ini adalah area hutan dan rawa. Danau di atas Danau Toba ini juga jadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.
Dirinya menilai, dua danau ini memiliki potensi wisata yang baik. Apalagi, jika dikelola dengan tepat. Pasalnya, panorama alam yang asri bisa membuat wisatawan terpukau.
“Di Aek Natonang ini sangat indah, siang terik begini cuacanya masih dingin. Kita dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada Pak Presiden Jokowi atas perhatian besarnya terhadap kawasan wisata super prioritas Danau Toba,” kata Musa dalam pernyataan tertulis, Senin (15/3) dilansir dari Kompas.
Dirinya juga menghimbau khususnya untuk wisatawan domestik agar berwisata ke kawasan ini, guna membantu meningkatkan pemulihan ekonomi yang turun akibat dampak pandemi.
Musa juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dan kelestarian alam di sekitar Danau Toba, termasuk di kawasan Aek Natonang dan Danau Sidihoni.
“Paling penting, semua pengunjung tetap menjaga kebersihan alam kita. Aek Natonang dan Danau Sidihoni ini sangat indah dan bersih, janganlah kehadiran kita mengotorinya,” ungkapnya. (JV/TSS)