Myanmar Tak Lagi “Recomended” Untuk Tujuan Wisata
Pemerintah Myanmar saat itu berjanji akan akan memfasilitasi wisatawan dengan akses yang lebih mudah. Tentu saja langkah ini dibuat agar nama Myanmar semakin dikenal oleh dunia.
Salah satu strateginya adalah membebaskan visa. Negara-negara yang bebas visa adalah beberapa negara Asia Tenggara, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Makau.
Sementara untuk India, China daratan, Australia, Austria, Republik Ceko, Jerman, Hongaria, Italia Luksemburg, Selandia Baru, Rusia, Spanyol dan Swiss menggunakan Visa on Arrival.
Myanmar benar-benar ‘jual diri’. Ini terlihat dari 100 negara yang disetujui untuk mendapatkan persetujuan e-visa dalam 3 hari. Sehingga warga negara tersebut bisa mendapatkan kepastian kunjungan.
Di tahun 2021, semangat Myanmar masih juga membara. Bulan Mei-September, Myanmar akan mengadakan kampanye wisata Green Season.
Kampanye wisata ini mendapat dukungan dari hotel, maskapai penerbangan dan operator tur. Karena tujuan Myanmar hanya satu, mempercepat perkembangan pariwisata.
Berikut 10 negara yang mengalami perkembangan pariwisata paling cepat pada tahun 2020 lalu menurut UNWTO:
- Myanmar 40,2 persen
- Puerto Rico 31,23
- Iran 27,94
- Uzbekistan 27,35
- Montenegro 21,46
- Mesir 21,17
- Vietnam 16,28
- Filipina 15,1
- Maldives 14,9
- Bahama 14,6
(dtk/adh)