Menparekraf, Sandiaga Uno: Jawa Barat Layak Masuk Dalam Destinasi Unggulan
BANDUNG, Kliknusae.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengemukakan bahwa Provinsi Jawa Barat layak masuk dalam destinasi unggulan di tanah air.
“Jawa Barat memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Destinasinya juga cukup banyak. Maka saya yakinkan Jawa Barat layak masuk dalam destinasi unggulan di Indonesia,” kata Sandiaga Uno saat membuka Rakerda I BPD PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Jawa Barat sekaligus berdiskusi dengan beberapa pelaku usaha yang tergabung di dalamnya, Selasa (09/02/2021).
Sandiaga mengungkapkan sebelum bertugas sebagai Menteri Pariwisata ia sempat berkunjung ke Kabupaten Garut. Melihat Situ Bagendit yang rencananya akan dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Baca Juga: PHRI Jawa Barat Gelar Rakerda dan HUT PHRI ke-52
“Saya berkeliling ke beberapa tempat di Garut. Liat produksi jaket kulit yang sudah di ekspor ke mesir. Ada domba Garut. Di Garut banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Oleh sebab itu, mari kita bangkitkan kembali pariwisata Garut supaya kembali lagi menjadi Swiss from Java,” tambahnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkeyakinan pariwisata segera bisa kembali bangkit selama para pelaku industri pariwisata saling bahu-membahu.
“Mari kita menciptakan inovasi-inovasi ditengah pandemi Corona agar tetap bisa bertahan. Saya tidak ingin, ada yang menjual aset, kendaraan karena modal tergerus akibat terus menurunnya kunjungan tamu. Kemenparekraf akan berupaya keras untuk membantu supaya keadaan ini membaik,” katanya.
Dikatakan Sandiaga, pada tahun 2019 catat ada lebih dari 34 Juta orang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hotel dan Restoran menjadi sektor penting dalam penciptaan lapangan kerja.
Covid-19 di samping menimbulkan dampak kesehatan, juga dampak ekonomi yang sangat dahsyat khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: PHRI Garut “Protes” Minta Dilibatkan dalam Pembangunan Wisata Situ Bagendit
“Yang terjadi pada saat ini adalah pengusaha sudah terkapar dan mengarah kepada kebangkrutan,” paparnya.
Untuk menyelamatkannya, Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan PHRI untuk membantu para pelaku usaha parekraf dalam beberapa hal, seperti memberikan relaksasi kewajiban pengusaha terhadap perbankan.
Disamping juga, dana bantuan sosial yang sudah memberikan pertolongan perpanjangan nafas bagi sejumlah pengusaha hotel dan restoran.
Hadir dalam pembukaan Rakerda PHRI I 2021 Jawa Barat secara offline yang berlangsung di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Ketua Umum DPP PHRI Haryadi Sukamdani, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dedi Taufik, Wakil Ketua Umum ASITA Budijanto Ardiansyah, Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara, Ketua Hotel Owner Club (HOC), Teddy Acmad dan undangan lainnya. (adh)