Wali Kota Bandung Longgarkan Sektor Bisnis, Jam Operasional Diperpanjang
BANDUNG, Kliknusae.com – Kabar yang ditunggu para pelaku usaha akhirnya terjawab. Pemerintah resmi memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) di wilayah Jawa-Bali mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021.
Tercatat ada tujuh daerah yang menerapkan PPKM jilid II. Ketujuh provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Lalu bagaimana daerah mensikapi perpanjangan PPKM ini.
Nah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung cukup berbeda, dimana ketika PPKM diterapkan banyak daerah yang memperketat segala lini kegiatan masyarakat.
Sebaliknya, Wali Kota Bandung Oded M Danial melakukan langkah berani dengan memberikan pelonggaran maksimal untuk menyelamatkan industri pariwisata agar tetap berjalan.
Oded mengeluarkan aturan bagi sejumlah sektor bisnis dengan memperpanjang jam operasional hingga pukul 20.00 WIB, meski kasus COVID-19 tengah mengalami lonjakan di Kota Bandung.
Oded M Danial mengatakan sektor bisnis itu di antaranya seperti pusat perbelanjaan atau mal dan restoran. Pada aturan sebelumnya, mal dan restoran hanya diperbolehkan buka hingga pukul 19.00 WIB.
“Terkait dengan relaksasi ekonomi, Pemkot Bandung akan mengikuti arahan pemerintah pusat,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/01/2021).
Menurut Oded pembahasan mengenai relaksasi itu pada rapat terbatas pimpinan daerah Kota Bandung memang berjalan cukup alot.
Namun pada akhirnya seluruh pihak sepakat untuk mengikuti aturan dari level pemerintahan lebih tinggi.
Meski begitu, ia memastikan pihaknya bakal melakukan pengawasan protokol kesehatan dengan cukup ketat berkaitan dengan pelonggaran tersebut.
Adapun sejauh ini menurutnya pihak Satpol PP Kota Bandung telah beberapa kali melakukan penindakan terhadap sektor bisnis yang melanggar ketentuan operasionalnya di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Terkait dengan ada beberapa oknum yang kucing-kucingan, kita sepakat ke depannya akan terus melakukan penegakan hukum lebih ketat, sekarang sebetulnya sudah banyak yang disegel,” kata Oded.
Sejauh ini ia mengatakan kasus COVID-19 sudah mencapai angka 7.654 orang secara kumulatif, dengan angka kasus terkonfirmasi aktif sudah mencapai 1.638 kasus. Angka kasus aktif tersebut merupakan yang terbesar sejauh ini di Kota Bandung.
“Kenaikan kasus positif aktif ini dikarenakan peningkatan temuan hasil tracing,” kata Oded. (ANT/adh)