Rumah Karyawan Diterjang Banjir, Agrowisata Gunung Mas Tutup Sementara
“Saat ini kami terus melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unsur Muspika Kecamatan Cisarua berserta Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Tagana, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan organisasi masyarakat (ormas) setempat,” papar Eka.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Raya Alfajar mengatakan upaya penanganan masih terus dilakukan dan pasca longsor susulan situasi di lokasi sudah mulai kondusif.
“Sekarang situasi berangsur kondusif, hanya ada dua orang korban yang masih shock dan sudah mendapat penanganan Dinas Kesehatan. Dievakuasi ke Rumah Sakit Paru dan puskesmas. Evakuasi masih dilakukan di lokasi,” kata Raya kepada wartawan.
Raya menuturkan 900 jiwa itu berasal dari empat RT dan dua RW. Jumlah itu masih bersifat sementara karena pendataan masih berlangsung.
Selain itu Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan upaya agar tidak terjadi kerumunan di lokasi.
“Penanganan dengan pak wabup, dengan beliau kita atur penempatan evakuasi warga di lokasi yang memungkinkan. Kita upayakan (pengungsian) tidak di tenda, kita antisipasi empat hari ke depan warga yang mengungsi kita tempatkan di sekitar lokasi Gunung Mas. Salah satunya di Wisma PTPN kita upayakan tidak bertumpuk,” tutur Raya.
“Sekitar 900 jiwa (pengungsi) warga dari 4 RT 2 RW, pendataan sedang berlangsung dengan berbagai macam instansi, kami akan sampaikan kemudian,” tambahnya.
Dibagian lain, Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib mengemukakan, curah hujan dengan intensitas ekstrem memang tercatat pada Pos Hujan Gn Mas Puncak sebesar 107,5 mm (hujan sangat lebat).