Pembatalan Hotel Capai 45 Persen Akibat PPKM, Tamu Takut Ditolak Masuk

Diungkapkan Deddy, banyak pembatalan tamu karena mereka takut dari daerahnya tidak bisa keluar dan begitu sampai tujuan juga  tidak diterima.

“Kami terus memonitor data okupansi, bisa jadi pembatalan reservasi masih akan terus berlanjut atau sebaliknya, tergantung policy-policy yang akan dikeluarkan pemerintah,” jawab  Deddy rencana akan disiapkan menghadapi PPKM ini.

Namun, jika PPKM diperpanjang dari yang awalnya hanya berlaku hingga 25 Januari 2021, maka bisa jadi jumlah okupansi bisa terus menurun, termasuk juga jumlah pembatalan reservasi hotel.

“Kami tidak ingin berspekulasi. Namun kalau masih ada kebijakan yang sama, potensi turun masih cukup besar. Apalagi seperti PPKM ini kan  kebijakan yang mendadak. Kalau diperpanjang PPKM ini, habislah napas kita yang sudah tersenggal-senggal sejak lama,” katanya.

Hotel Graha Somaya di Jl. Menteri Supeno No.29, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta. (Foto: Dok)

Deddy meminta pemerintah tidak lagi menetapkan kebijakan yang cenderung tiba-tiba atau secara mendadak.

“Adanya kebijakan baru itu menjadikan masyarakat enggan untuk berwisata. Kita berharap pemerintah tidak mengambil kebijakan yang mendadak. Kita butuh hidup, kita menghidupi karyawan yang cukup banyak lho mas,” papar Deddy.

Bagi PHRI Cabang DIY sendiri menjadi sulit untuk melakukan strategi karena  setiap kali pihaknya merencanakan strategi baru yang sudah dipersiapkan dengan matang, seringkali muncul kebijakan baru dari pemerintah yang pada akhirnya mengganggu jalannya strategi tersebut.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya