Pelaku UMKM Bali Mulai Bangkit Dari Akibat Dampak Pandemi

“Terus bangkitkan UMKM agar tetap maju. Demikian juga jika menggelar pameran agar benar-benar bisa memfasilitasi mereka yang benar-benar perajin, bukan hanya para pedagang. Selain itu bantuan kepada UMKM agar bisa ditingkatkan,” ucapnya.

Dalam sebulan pelaksanaan Pameran Bali Bangkit di Desember 2020 yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Bali itu, dia mengaku dapat menjual kain songket dan endek hingga Rp85 juta.

Pandemi COVID-19 juga semakin memaksanya untuk melakukan promosi menggunakan sarana digital melalui sejumlah kanal media sosial agar produk songket dan tenun endek yang diproduksi semakin dikenal pasar dan terserap lebih cepat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan provinsi setempat perlu melakukan diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi tak hanya selama ini bergantung pada pariwisata. Itu sebagai strategi mengatasi penurunan kondisi ekonomi dampak pandemi COVID-19.

“Di antaranya melalui pemulihan UMKM melalui korporatisasi, digitalisasi (marketing hilir dan hulunya) dan pembiayaan, baik melalui bank, BPR, maupun pembiayaan lainnya,” ujar Trisno.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya