Kemenparekraf Targetkan Ada 244 Desa Wisata Maju Hingga 2024
Desa-desa ini dipilih berdasarkan keunikan dalam segi geografis, budaya, maupun aktivitas atau pengalaman yang ditawarkan, belum atau masih jarang diketahui.
Selain itu, juga melibatkan masyarakat serta komunitas lokal dalam pengembangan wisata sehingga seluruh potensi yang ada tergarap dengan baik.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan pengembangan desa wisata dinilai penting, sebab hal tersebut merupakan bentuk respons ide-ide inovatif lokal di tingkat “grassroot” serta melestarikan nilai-nilai warisan budaya yang menjadi identitas Indonesia.
Sementara itu, Founder Traval.co Julius Bramanto mengatakan tur virtual ini menjadi salah satu solusi untuk mengangkat semua potensi wisata suatu daerah di tengah pandemi COVID-19.
“Virtual Indonesia – Surga yang Tersembunyi” ini dikemas dengan satu bentuk storyline yang didukung oleh audio dan visual yang menarik, sehingga diharapkan dapat memunculkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke 10 desa wisata tersebut setelah pandemi berakhir.