Harga Rp 120 Ribu, Rapid Test Antigen “Made In” Unpad Memiliki Akurasi 91,5 %
Berdasarkan kajian terakhir, akurasi CePAD di angka 91,5%, sedangkan tingkat sensitivitasnya 82%. Angka ini di atas rekomendasi WHO yakni 80%.
Produk rapid tes antigen CePAD sudah mendapat rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis Indonesia dan sudah mendapat izin edar sejak 4 November 2020.
Produk ini sudah dipakai dan telah dipesan Kementerian Riset dan Teknologi RI dan Pemprov Jawa Barat.
Sementara itu, Muhammad Yusuf, Koordinator Peneliti Diagnostik Covid-19 Unpad, mengatakan alat produksi timnya dapat mendeteksi antigen virus SAR-Cov2.
Hal ini, menurutnya, membuat CePAD menunjukkan hasil yang lebih akurat.
“Ketika ada orang yang sedang menunjukkan sakit, kalau diuji dengan antibodi itu kemungkinan hasilnya masih meragukan. Jadi kalau negatif, belum tentu tidak ada virusnya karena antibodi belum terbentuk,” katanya.
Sedangkan kalaupun reaktif, itu juga mungkin orang yang bersangkutan sudah sembuh. Jadi menunjukkan history atau sebelumnya pernah terinfeksi virus SAR-Cov2 ini.