Dimana Jack Ma “Bersembunyi” Setelah Mengkritik Pemerintah China
Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di China dan dikenal karena menyumbang ke berbagai badan amal global.
Selama pandemi virus corona, dia telah menyumbangkan puluhan juta masker wajah di seluruh dunia. Dan bahkan, ketika ketegangan antara AS dan China semakin memanas, Jack Ma menyumbangkan 2.000 ventilator ke New York bersama rekannya Joe Tsai, yang diapresiasi Donald Trump, Daily Mail melaporkan.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir tidak ada aktivitas di akun Twitter-nya, yang biasanya memuat beberapa kicauan dalam sehari.
China memiliki sejarah membungkam miliarder pengkritik. Pada Maret, seorang taipan properti, Ren Zhiqiang, menghilang setelah dia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai ‘badut’ karena penanganannya terhadap krisis virus corona.
Teman Ren Zhiqiang mengatakan bahwa mereka tidak bisa menghubunginya dan 6 bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah dia “secara sukarela dan jujur mengaku atas berbagai kejahatan korupsi.” (*)
Sumber: Bisnis