Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose Tak Maksimal Untuk Perokok
GeNose Lemah dengan Rokok hingga Petai
Staf Khusus Menristek/ Kepala BRIN Ekoputro Adiyajanto mengakui merokok atau makan yang menyengat akan mengurangi keefektifan pengetesan GeNose.
“Oleh karena itu, SOP-nya adalah sebelum melakukan skrining dengan geNose, setengah jam sebelum pengetesan, pengguna atau pasien tidak boleh merokok, minum minuman dengan rasa yang kuat seperti teh atau kopi, atau makan makanan yang menyengat seperti durian, petai, jengkol,” kata Eko.
Atas dasar itu, untuk amannya, Eko berharap pengguna atau pasien disarankan tidak mengonsumsi apa pun setengah jam sebelum tes Covid-19 GeNose. Namun demikian Kemenristek mengklaim akan menjadikan evaluasi terhadap kritik dari ahli soal GeNose.
Senada dengan Pandu, Ahli Biologi Molekuer Ahmad Rusdjan mengatakan gas yang keluar dari mulut atau nafas untuk tes GeNosenanti memang sangat sensitif.
“Ya soalnya karena ini (napas) kan gas ya. Karena gas itu juga kan sifatnya sensitif,” kata Ahmad.
Bau-bau tersebut, ia katakan mungkin saja mempengaruhi hasil sehingga GeNose tak dapat mendeteksi Covid-19 dengan benar.
“Ya kan misal dia makan petai, apa berpengaruh? Terus abis makan siang dan buru-buru harus tes. Atau bagaimana dengan orang yang sakit Mag. Itu kan dia suka bersendawa, nah apa itu juga berpengaruh,” kata dia.