Wishnutama Janjikan Promosikan Hotel dan Restoran di Luar Negeri, Ini Syaratnya
“Terimah kasih, ASITA telah memilih Jawa Barat untuk pelaksanaan Rakernas 1 tahun ini. Nanti, bapak dan ibu silahkan menikmati suasana pegunungan Ciwidey dan Pengalengan. Kami akan siapkan 2 bus Bandung Tour On Bus (BANDROS),” kata Dedi dalam pembukaan sambutannya.
Disampaikan Dedi bahwa pariwisata di Jawa Barat sangat merasakan terdampak terhadap pandemi Covid-19.
Pada tahun 2019 lalu tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnu) masih mencapai 62 juta orang. Kalau saja setiap orang membelanjakan 1 juta, maka kontribusi terhadap PAD daerah sudah mencapai 62 Triliun.
Tetapi memasuki tahun 2020, kunjungan wisatawan hingga Desember hanya mencapai 20 juta orang.
“Kemarin saya ikut rapat di Bali, ternyata Bali juga mendapatkan pukulan lebih berat yakni minus 12, sementara Jawa Barat minus 5,6 sekarang sudah turun menjadi 4,” ujarnya.
Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, kata Dedin, ASITA memegang peranan penting sebagai garda terdepan untuk membawa para wisatawan.
Dedi mengajak ASITA untuk bersama-sama Go Digital. Kenapa hal ini perlu dilakukan karena 71 % pasar pariwisata adalah kaum milenial.
“Nah, mereka pasti bermainnya gadget. Begitu masuk ke lokasi objek wisata atau satu tempat langsung selfie. Makanya, kita harus menguasai digirtal dalam memasarkan pariwisata,” ujarnya. (adh)