Terbang di Era New Normal, Travel Pass Menjadi Syarat Melancong?
“Prioritas utama kami adalah membuat orang bepergian lagi dengan aman,” Nick Careen, Wakil Presiden Senior IATA bidang bandara, penumpang, kargo dan keamanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure, awal bulan ini.
“Dalam jangka pendek, sistem ini dapat memberi kepercayaan kepada pemerintah bahwa tes COVID-19 yang sistematis dapat bekerja sebagai pengganti persyaratan karantina. Dan itu nantinya akan semakin berkembang setelah tersedianya vaksin.”
IATA Travel Pass akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang dikatakan IATA.
Sistem ini akan diujicoba secara perdana dengan IAG SA, perusahaan induk British Airways, mulai akhir tahun ini.
Jika tak ada kendala, IATA Travel Pass akan tersedia di perangkat Apple pada awal 2021, dan perangkat Android setelah beberapa bulan kemudian.
Pemerintah akan dapat menggunakan IATA Travel Pass bersama dengan layanan lain atau sebagai program mandiri untuk perbatasan mereka.
IATA Travel Pass gratis digunakan untuk pelancong dan pemerintah, dengan maskapai penerbangan membayar sedikit biaya per penumpang, Bloomberg melaporkan.
IATA bukan satu-satunya pengembang yang mengerjakan sistem pelacakan untuk pelancong selama pandemi virus Corona.
World Economic Forum juga telah mengembangkan aplikasi bernama CommonPass, dan perusahaan keamanan International SOS mengembangkan layanan serupa yang disebut AOKpass. (CNNI/adh)