Pria Ini Punya Kekayaan Rp 586 Triliun Dari Jualan Pakaian
Analis Senior JP Morgan Dairo Murata mengungkapkan lonjakan saham Fast Retailing terjadi karena perusahaan memiliki strategi baru dengan fokus pakaian sehari-hari yang disukai oleh masyarakat yang bekerja di rumah.
“Penjualan bagus karena lini produknya sesuai dengan permintaan yang tinggal di rumah. Fast Retailing selalu mempromosikan konsep life wear dan menjual pakaian yang sesuai dengan gaya bekerja dari rumah,” papar Murata.
Uniqlo memiliki lebih dari 3.600 gerai di 26 pasar di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Meski sahamnya naik, keuntungan Fast Retailing anjlok akibat pandemi covid-19.
Perusahaan mencatat pendapatan turun 12 persen menjadi 2 triliun yen atau US$19 miliar per Agustus 2020. Hal ini menyebabkan laba bersih Fast Retailing turun 44 persen menjadi US$853 juta.
Penurunan terjadi karena gerai ditutup saat pandemi covid-19. Manajemen mengaku hampir menutup setengah dari 748 gerainya di China pada Januari dan baru membuka kembali pada April 2020.