Peran Media Mainstream Di Tengah Pandemi, Seberapa Pentingkah

Juru Bicara Kemenparekraf, Prabu Revolusi, mengatakan ketika berbicara mengenai pengaruh media mainstream dalam penguatan strategi kehumasan, harus bisa mendefinisikan dengan jelas media mainstream itu seperti apa. Sehingga bisa membedakan antara media mainstream dengan media non-mainstream.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu. (Foto: Kemenparekraf)

“Media mainstream berasal dari konglomerasi media. Biasanya media mainstream akan berkumpul menjadi satu bagian yang besar, ada televisi, radio, online, hingga podcast. Dengan kita mengetahui jenis media mainstream ini, maka kita bisa mengetahui produk public relations seperti apa yang bisa kita keluarkan, outcome seperti apa yang harus kita paparkan pada media mainstream,” jelas Prabu.

Hal ini penting dilakukan, karena media mainstream merupakan salah satu media yang memberikan pengaruh besar pada persepsi publik.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya