MASATA: Vaksin Covid-19 Dapat Membangun “Public Trust” Untuk Berkunjung Ke Destinasi
Industri pariwisata sepakat bahwa tenaga medis yang terpenting didahulukan dalam hal vaksinasi mengingat selama ini mereka merupakan garda terdepan dalam tindakan penyelamatan dan penyembuhan pasien terpapar virus tersebut.
“Ini untuk memberikan rasa aman mereka dalam menjalankan tugasnya. Baru, setelah itut diikuti sektor pariwisata yang diberikan,” kata Ramia-yang juga General Manager Sovereign Hotel Bali.
Sejalan dengan program pemerintah dalam mengupayakan masyarakat produktif dan aman COVID-19, khususnya di Bali sektor pariwisata disebutkan paling siap dalam percepatan pemulihan perekonomian.
Sekretaris DPD MASATA Bali I Ketut Swabawa menambahkan bahwa program dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat saat ini telah dialokasikan untuk reaktivasi usaha pariwisata.
“Saya mendukung jika vaksin didistribusikan ke sektor pariwisata secepatnya. Setelah audit CHSE untuk kesiapan beroperasinya usaha pariwisata, dana hibah pariwisata yang diterima Bali mencapai 1.2T juga agar tepat sasaran yakni sebagai modal kerja perusahaan yang telah menerima dana tersebut,” tegas Swabawa.
Program vaksin pada sektor pariwisata akan mampu menciptakan public trust sebagai bentuk rasa aman untuk berwisata ke Bali.
“Saya yakin ini akan mampu sebagai akselerator pemulihan perekonomian di Bali,” sambungnya.
MASATA sendiri berharap hendaknya seluruh komponen pariwisata di Bali secara solid mendorong pemerintah agar mempertimbangkan usulan tersebut demi tujuan bersama untuk membangun kepercayaan dunia agar merasa aman datang ke Bali. (adhi)