Kemana Dana Rp 15 Triliun Milik Muhammadiyah Berlabuh Usai Ditarik dari Bank BUMN?
Saat ini, jumlah dana yang mau ditarik Muhammdiyah itu sedang dihitung oleh tim khusus internal mereka. Tim khusus itu sudah terbentuk dan diketuai oleh Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Zamroni.
“Lagi dihitung oleh tim,” katanya.
Untuk diketahui, pengumuman Muhammadiyah menarik dana dari ketiga bank itu keluar tepat usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait merger dan komposisi komisaris dan direksi bank syariah.
Ketiga bank syariah itu yakni bank BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang telah menandatangani akta penggabungan (merger) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Secara terbuka, Muhammadiyah mengungkapkan alasannya mau menarik dana dari sana. Salah satunya tidak lain terkait komposisi komisaris dan direksi yang ditunjuk. Namun, belum jelas apa maksud dari pertimbangan tersebut.
“Melihat komposisi Komisaris, Direksi dan DPS PT Bank Syariah Indonesia hasil merger yang baru diumumkan maka mungkin Muhammadyah sebaiknya melakukan pengkajian tentang hal tersebut,” kata Anwar.
Lalu kemana dana milik Muhammadiyah tersebut setelah ditarik dari Bank Syariah BUMN?
Muhammadiyah berencana mengalihkan semua pembiayaannya kepada bank-bank syariah lain yang skalanya masih lebih kecil yang lebih menjangkau UMKM.
“Juga mengalihkan seluruh pembiayaan yang diterimanya kepada bank baru yang menjadi mitranya apakah itu bank negara syariah yang tidak ikut merger atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah atau BPD yang ada unit syariahnya serta kepada bank-bank umum syariah atau bank-bank umum yang punya unit syariahnya,” ungkapnya.