Jabar Dapat Kuota Tambahan 270 Hotel Penerima CHSE Gratis
BANDUNG, Kliknusae.com – Provinsi Jawa Barat mendapatkan tambahan kuota program sertifikasi gratis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) bagi industri perhotelan sebanyak 270.
Sebelumnya, sudah ada 280 yang mendaftar dari seluruh kota/kabupaten dan 220 telah mengikuti audit serta sisanya 66 belum melaksanakan audit.
“Minggu lalu, saya sudah kontak Sucofindo dan Dinas Pariwisata Jawa Barat agar kuota CHSE Jawa Barat ditambah. Alhamdullilah, hari ini saya mendapat jawaban bahwa kita di kasih tambahan kuota sebanyak 270 peserta,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar kepada Kliknusae.com, Kamis (17/12/2020).
Menurut Herman, program CHSE ini menjadi kesempatan baik bagi pengelola atau manajemen hotel mengingat pandemi corona belum tau kapan akan berakhir.
Oleh sebab itu, Herman menghimbau supaya hotel yang belum mengikuti program ini segera mendaftarkan ke PHRI Jawa Barat melalui sekretariat dengan kontak person Yudi 082116161977.
“Untuk tambahan kuota yang ada sekarang, dikhususnya bagi hotel. Untuk restoring sedang kami perjuangkan agar segera turun dalam waktu dekat ini,” tambah Herman.
Kesempatan ini, lanjut Herman, hendaknya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemilik hotel mengingat jika dilakukan secara mandiri, program sertifikasi CHSE ini dikenakan biaya sebesar Rp. 11 juta.
Mengingat deadline pendaftaran sampai hari Kamis (17/12/2020), maka diharapkan secepatnya pemilik hotel mendaftarkan diri setelah pemberitahuan ini,” pinta Herman.
Sebagaimana diketahui, Program Sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata.
Sertifikasi CHSE ini berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan;
Untuk penerima program ini yakni para pelaku usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata. (adh)