West Java Investment Summit Tawarkan Megah Proyek Rp 33 Triliun
Perry pun optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan naik sampai 5 persen pada 2021 dan 6 persen dalam lima tahun ke depan.
Optimisme itu tak lepas dari perbaikan konsumsi masyarakat, ekspor, investasi, stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat, inflasi rendah, sistem perbankan sehat dan beberapa faktor lain.
Kedua, adalah singergitas kebijakan ekonomi nasional saat ini sangat kuat dan erat antara pemerintah, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai instasnsi/lembaga lain.
Terbukti dengan stimulis fiskal dari pemerintah yang sangat besar untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi, meskipun terjadi defisit fiskal sampai 6,3 persen pada 2020 dan 5,7 persen pada 2021.