Kemenparekraf Sebut Tren Wisata Alam Akan Populer pada 2021
“Tren wisata di masa COVID-19 yang dapat dikatakan masih berlangsung pada 2021, yang pertama adalah masyarakat masih memilih tujuan wisata domestik. Kemudian juga kita lihat wisata alam menjadi populer,” ujar Wawan Rusiawan.
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan Kemenparekraf akan memberikan fokus dominan untuk membenahi destinasi wisata domestik khususnya wisata alam.
Ini yang akan menjadi primadona di tahun 2021 hingga pascapandemi COVID-19.
“Kemenparekraf tentu harus memberikan fokus yang lebih dominan yang bisa membenahi destinasi-destinasi wisata alam, yang akan menjadi primadona pascapandemi COVID-19. Kita ke depan harus mencari cara-cara baru bagaimana pariwisata di Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang,” jelas Wawan.
Di masa pandemi prioritas wisatawan pun bergeser pada prioritas protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability) menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan memilih destinasi yang bakal dikunjungi wisatawan.
“Protokol kesehatan berbasis CHSE ini menjadi sebuah hal yang penting bagi pemerintah maupun masyarakat. Dan wisatawan akan selektif bagaimana memilih destinasi yang aman untuk mereka kunjungi,” ujar Wawan.
Head of Strategic Partnership Traveloka Accommodation, Louis Alfonso, mengatakan pada masa pandemi COVID-19, wisatawan cenderung lebih mementingkan destinasi wisata dengan standar protokol kesehatan dibandingkan promo yang disediakan oleh para pelaku usaha parekraf.