Ciater Menjadi Puncaknya Bandung, Butuh Rp 5,8 Triliun Garap 76 Destinasi

“Diharapkan dengan adanya antara MoU Jaswita dan PTPN VIII, maka yang lainnya juga bisa melakukan MoU lainnya, khususnya dalam investasi di bidang pariwisata mengingatkan besarnya market pariwisata kita. Seperti sekitar 70 persen kalangan milenial memiliki ketertarikan ke wisata alam. Ini potensi yang perlu kita kolaborasikan bersama melalui forum WJIS 2020 ini,” kata dia.

Sementara itu, Direktur PTPN VIII Muhammad Yudayat mengatakan  bisnis utama PTPN VIII selama ini adalah terkait komoditas seperti teh, sawit dan karet dan saat ini pihaknya ingin mengembangkan pariwisata potensial yang ada di lahan PTPN VIII.

“Sekarang kami melihat peluang lain, ada aset-aset kami yang optimalisasinya masih rendah yang bisa kami kembangkan. Kita tahu ada yang di Ciwidey, di Pangalengan di Gunung Mas, itu semua lahan-lahan milik PTPN VIII yang cocok dikembangkan untuk pariwisata,” kata dia.

Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya juga mencoba memfinalisasikan kerja sama pengembangan pariwisata di Kawasan Ciater, Kabupaten Subang.

“Ciater ini puncaknya Bandung, udaranya sejuk, hamparan teh bagus, pemandangan indah. Minggu lalu Pak Gubernur Jabar dan tim ke sana dan meyakini ini bisa dikembangkan lebih lanjut pariwisatanya,” kata Yudayat. (*/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya