Sekali Gebrakan, 100 Orang Reaktif Saat Test Covid-19 di Tempat Wisata

Selain pengetesan COVID-19 secara acak di 54 titik tempat wisata, pihaknya juga terus memaksimalkan pembatasan kapasitas objek wisata.

Menurut dia pembatasan di dekat objek wisata penting dilakukan karena kerumunan berpotensi besar menjadi media penularan COVID-19.

“Jadi pembatasan di destinasi wisata terus dilakukan. Dan jangan dipaksa penuh 100 persen karena kalau ada kerumunan terlalu padat, ada potensi bahaya,” kata dia.

Ia menegaskan pihaknya tidak melarang warga luar Jabar untuk berkunjung ke Jabar untuk berwisata pada libur panjang kali ini asalkan disiplin menerapkan protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.

“Itu bukan larangan kalau bisa kurangi bepergian. Kalau bepergian disiplin 3M. Pokoknya, mau apa aja hidup ini sekarang harus disiplin 3M,” kata dia. (ant/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya