Pariwisata Halal Makin Menjanjikan, Tumbuh 5 Persen Per Tahun
Taiwan Curi Start
Salah satu negara yang serius membidik pasar pariwisata halal adalah Taiwan. Mereka mulai mengkampanyekan kunjungan wisatawan dengan menawarkan berbagai fasilitas halal.
Bagi wisatawan Muslim yang ingin ke Taiwan saat ini sudah memungkinkan, tanpa perlu khawatir kesulitan mencari makanan halal.
Peneliti Pusat Penelitian Kewilayahan (P2W) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rita Pawestri Setyaningsih mengatakan, Taiwan tengah menyasar pasar Muslim dalam industri pariwisatanya.
“Menurut Global Muslim Travel Index, sejak lima tahun belakangan, peringkat Taiwan meningkat dalam hal tujuan wisata terbaik di antara negara-negara non-Muslim. Dari peringkat 10 pada 2015, jadi peringkat tiga pada 2019,” kata dia.
Pernyataan itu Rita sampaikan dalam webinar LIPI bertajuk Prospek Wisata Halal Bagi Indonesia: Pengalaman Dari Taiwan, Rabu (30/9/2020).
Melalui hasil penelitian yang dilakukan pada 2018, ia mengungkapkan bahwa Taiwan mendefinisikan pariwisata halal sebagai pariwisata umum yang dilengkapi dengan layanan ramah Muslim.
Meski baru berkembang pesat pada 2016, sebenarnya Taiwan sudah mulai mempromosikan pariwisata halal sejak 2009.
“Dulu ada brosur bertuliskan Taiwan targets Muslim tourists yang diterbitkan Chinese Muslim Association (CMA). Mereka semacam Majelis Ulama Indonesia (MUI) kalau di sini,” ujar Rita.
Ia melanjutkan, baru ada regulasi yang mendukung program itu pada 2016. Artinya, terjadi kekosongan pada 2009-2016. Oleh karena itu, industri pariwisata halal Taiwan mengalami pertumbuhan rendah pada tahun itu.