Nah Lho, Usulan Menteri ini Ditolak, Industri Otomotif Makin Berat
“Kita kan nggak minta support dalam arti kita minta tolong dikasih duit, nggak, yang kita minta itu adalah kontribusi kami ini sementara tolong dikasih relaksasi sehingga kami boleh membayar pajak cuma 50%,” tambahnya.
Menurutnya, dengan memberikan diskon pajak mobil baru tersebut tidak lantas membuat negara dirugikan.
Sebab, penurunan PPnBM bisa meningkatkan penjualan mobil dibandingkan kondisi saat ini. Artinya kontribusi pajak ke pemerintah bisa lebih besar walaupun jika dihitung per unit mobil berkurang 50%.
“Nah mesti dilihat, harusnya negara tidak terlalu dirugikan karena (relaksasi PPnBM 50%) ini karena kalau misalnya pajak saya Rp 1.000, saya jual 10 (unit) berarti saya harus bayar ke pemerintah Rp 10.000, 10 kali Rp 1.000 kan,” tanyanya.
“Tapi kalau misalnya sekarang Rp 1.000 diturunkan menjadi Rp 500 tapi saya bisa jualannya 50, kan saya bisa 50 kali Rp 500 kan saya dapat yang namanya Rp 25.000. Jadi saya bayar ke pemerintah malah lebih tinggi. Intinya itu ke sana sebetulnya,” jelas Nangoi. (*/adh)