Baru 26 Persen Pelaku UMKM Jabar Manfaatkan Dana Pemulihan Ekonomi
Gubernur meminta kepada para pelaku UMKM di Jawa Barat agar bisa menyesuaikan diri dengan era disrupsi, khususnya disrupsi bidang teknologi digital, dengan menggunakan sistem digital dalam ekosistem usahanya.
“Ekosistem digital penting untuk memperkuat pemasaran UMKM. Kita boleh kaget dengan disrupsi, tapi siap tidak siap interupsi itu akan hadir, apakah oleh interupsi kesehatan, teknologi, atau sosial politik,” tuturnya.
Gubernur berpesan kepada para pelaku UMKM di Jawa Barat harus siap dan memiliki ketangguhan terhadap interupsi tadi, dimana pasca Covid-19 ini akan menunjukkan, siapa yang dekat dengan teknologi hidupnya akan lebih mudah dan yang jauh dari teknologi akan lebih sulit bertahan.
“Untuk memulihkan ekonomi koperasi dan UMKM di Jabar, kita sedang menyiapkan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai pembiayaan dari dana pemerintah untuk memfasilitasi pembiayaan pemasaran bagi koperasi dan UMKM, selain pendanaan dari perbankan konvensional,” jelasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, mulai saat ini Pemda Jawa Barat sudah melakukan program padat karya yang diikuti oleh sekitar 50 ribu warga Jawa Barat dimana dalam empat minggu terakhir terlibat dalam proyek-proyek padat karya untuk memulihkan penghasilan yang terdampak Covid-19. (adh)