Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah, Pengusaha Hotel Bergembira
“Itu adalah mimpi buruk … hampir tidak ada pekerjaan untuk menutupi tagihan saya,” katanya kepada kantor berita, Reuters.
Sebelum pandemi, lebih dari 1.300 hotel dan ratusan toko berdesakan sepanjang waktu untuk melayani para peziarah yang mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah.
Sekarang banyak yang sudah tutup. Yang terlihat adalah jendela-jendela berdebu karena ditinggalkan penghuninya.
Tampak tengah malam, puluhan jemaah haji yang terdaftar memakai masker bersiap memasuki Masjidil Haram dalam kelompok-kelompok kecil.
“Tahun ini sangat berat dan penuh tragedi. Saya berdoa memohon ampunan Tuhan bagi seluruh umat manusia,” kata Eman, warga negara Pakistan yang tinggal di Arab Saudi, didampingi putrinya.
Saat para peziarah mengelilingi Ka’bah, sebuah bangunan batu yang paling suci dalam Islam dan arah yang dihadapi umat Islam untuk sholat, para pejabat memastikan mereka menjaga jarak yang aman.
Para jamaah tidak lagi diperbolehkan menyentuh Ka’bah, terbungkus kain hitam yang dihiasi kaligrafi Arab dengan emas.
Beberapa menikmati jeda dari keramaian yang biasa.
“Ini umrah termudah yang pernah saya lakukan,” kata seorang Saudi yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abu Fahad.
Ziarah adalah tulang punggung dari rencana untuk memperluas pariwisata di bawah dorongan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak utama dunia itu.