Apindo Menilai Pertumbuhan Ekonomi Tak Berkualitas, Picu Krisis Lapangan Kerja
“Selama ini, kita tidak pernah bisa secara terbuka melihat dan memotret kondisi kita seperti apa sih, sebetulnya,” tambah lanjut Haryadi-yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ini.
Dan jangan lupa, bahwa 40 persen penduduk Indonesia merupakan penerima subsidi. Berdasarkan catatan Kementerian Sosial jumlah ini merupakan penduduk tidak mampu, dimana pendapatan kepala rumah tangga hanya Rp. 600 ribu per bulan.
“Jadi bisa kita bayangkan 40 persen atau 98,9 juta orang yang masih membutuhkan lapangan kerja lebih baik. Disinilah urgensinya, menurut pandangan kami,” ujarnya.
Keterbukaan semua pihak, termasuk pemerintah dalam melihat kondisi yang ada sekarang menjadi sangat penting.
“Jangan seolah-olah karena kita termasuk dalam Negara G20, semuanya baik-baik saja. Padahal sebetulnya kita sedang tidak baik-baik saja. Kenyataannya, pertumbuhan ekonomi kita tidak berkualitas karena tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan yang cukup besar,” tandas Haryadi.