Tiga Kementerian Sepakat Kembangkan Wisata Olahraga
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya menjelaskan situasi pandemi ini harus dihadapi dengan strataegi yang komprehensif, terarah dan kolaboratif.
“Sebagai kementerian yang membawahi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf tidak bisa berjalan sendiri dalam mengembangkan sektor ini. Dibutuhkan dukungan berbagai pihak seperti Kementerian dan Lembaga, Asosiasi dan seluruh masyarakat,” katanya.
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini,lanjut Angela, kolaborasi menjadi sangat penting sehingga penandatanganan nota kesepahaman ini harapkan menjadi momentum untuk lebih menyeleraskan pengambilan kebijakan demi menghasilkan program-program yang memberikan dampak positif untuk masyarakat.
Wamen Angela menambahkan potensi wisata olahraga di Indonesia sangat besar dan diyakini bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Potensi wisata olahraga di Indonesia mempunyai dampak berganda untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah yang inklusif.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa penyelenggaraan event olahraga yang turut berdampak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti Asian Games, Jakarta Marathon, Tour de Bintan, Tour de Ijen, dan Tour de Singkarak.
“Wisata olahraga selain dapat memberikan manfaat positif dari sisi ekonomi yang inklusif juga dapat meningkatkan pola hidup sehat di masyarakat,” katanya.