Tebat Rasau, Sungai Purba Nan Cantik Di ‘Negeri Laskar Pelangi’
Ini adalah salah satu atraksi daya tarik wisata yang dapat dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Tebat Rasau.
“Tahun lalu, seklompok wisatawan dari Ceko datang kemari. Mereka ingin tinggal bersama kami. Ya, boleh-boleh saja. Tapi tidurnya ditengah hutan seperti ini. Tidak pakai tenda. Hanya menggelar tikar di bale ini, mereka sangat senang,” kata Ketua Komunitas Tebat Rasau, Nasidi.
Menurut Nasidi, pihaknya sangat terbuka kepada siapa pun yang ingin berkunjung dan menikmati alam Tebat Rasau. Termasuk mereka yang ingin menelusuri sungai purba-yang oleh masyarakat setempat sering disebut Sungai Lenggang.
Untuk menyusuri sungai ini, wisatawan hanya perlu berjalan kaki di atas jembatan kayu sepanjang 180 meter, selama kurang lebih tiga puluh menit, tergantung kecepatan.
Sebelum masuk ke area jembatan, ada peringatan untuk pengunjung, khususnya wanita agar tidak ikut menyusuri sungai bila sedang haid.
Mengingat lokasi hutan masih alami, sehingga dikhawatirkan ada binatang buas.Meski matahari menyengat, kondisi hutan masih terjaga, sehingga udara sangat segar dan sejuk.
Nasidi juga menjelaskan, bahwa ada banyak spesies unik yang hidup di Sungai Purba, misalnya ikan buntal sungai yang tidak beracun.
“Ada juga ikan lenggang seperti lele, panjangnya kurang lebih 70 cm. Untuk ikan buntal air tawar disini, bisa dimakan,” ujar Nasidi.
Nasidi menuturkan, disini nelayan sungai memancing ikan dengan cara Bebanjor, yakni memasang pancing pada malam hari, dan keesokan paginya mengambil hasil tangkapan.
Yang membedakan dengan memancing biasa, bebanjor tak mengharuskan nelayan menunggu pancingan hingga ada ikan yang tertangkap.
Saat yang tepat berkunjung ke Tebat Rasau adalah pada bulan November,Desember hingga akhir Maret.