Tak Terimbas PSBB Jakarta, Garut Masih Ramai Dikunjungi Wisatawan
Namun demikian, Tanto mengkhawatirkan beberapa hari ke depan, tingkat kunjungan wisatawan akan kembali merosot menyusul kebijakan pemerintah daerah (Pemda) memberlakukan PSBB total di beberapa wilayah.
“Kalau melihat rencana pemda mau menutup sebagian wilayah di Garut karena adanya kasus baru Covid-19, bisa jadi okupansi turun lagi,” tambahnya.
Kasus Covid-19 Merangkak Naik
Sebagaimana diketahui, Bupati Garut Rudy Gunawan sejak, kemarin menetapkan darurat Corona menyusul naiknya angka kasus positif COVID-19.
Bupati Rudy pun memutusnkan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di delapan kampung dan satu perumahan, mulai Minggu (20/9/2020).
“Saya intruksikan kepada camat dan forkopimcam, dilarang berada di luar wilayahnya. Segera lakukan langkah-langkah untuk lakukan pendisiplinan protokol kesehatan dibantu kades, babinsa dan babhinkamtibmas,” kata Rudy.
Berdasarkan data yang dihimpun, delapan kampung dan 1 perumahan yang diberlakukan PSBM antara lain:
1.Perumahan Cempaka, Karangpawitan
2.Kampung Kostrea, Sukawening
3.Kampung Cihareuday dan Mekarmukti, Cilawu
4.Kampung Rimba dan Pasar Kaler, Cikajang
5.Kampung Simpang, Bayongbong, serta
6.Paminggir dan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.
Sembilan wilayah tersebut mulai ‘di-lockdown’. Pemda mengerahkan petugas kecamatan dibantu TNI dan Polri untuk menjaga perbatasan-perbatasan wilayah.