IHGMA Jabar Sebut Tamu Hotel ke Bandung Mengalir Seperti Biasa

Terkait kabar warga ber-KTP DKI Jakarta ditolak masuk ke hotel Bandung, lanjut Iwan, sama sekali tidak benar. Isu itu dirasakan sangat berdampak kepada bisnis hotel di Kota Bandung.

“Ada dampaknya. Okupansi jadi menurun tajam. Padahal, kami sendiri disini selama ini aman-aman saja. Semua tamu yang datang, dari berbagai daerah mana pun kita layani dengan baik,” tandasnya.

Harus Tegas

Sementara itu, selain perhotelan pemberlakuan PSBB DKI juga sangat berimbas kepada pemilik restoran karena turun pengunjung.

“Omset kami sebelum PSBB DKI Jakarta diterapkan kembali cukup baik, di kisaran 60-80 persen. Sekarang tinggal 30-40 persen, penurunannya hampir separuh,” kata Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, Arif Maulana.

Dikatakan Arif, selama ini anggota Akar sudah menerapkan protokol kesehatan sangat ketat sesuai anjuran pemerintah.

“Sama dengan industri lainnya, kami juga menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang ada. Mulai dari cara penyajian, jaga jarak, cek suhu badan, menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer dan yang lainnya,” tambahnya.

Namun demikian, lanjut Arif, pihaknya meminta agar pengetatan juga diberlakukan kepada usaha serupa diluar diluar AKAR  seperti pedagang kaki lima (PKL) atau street food.

Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, Arif Maulana. (Foto:Ist)

“Bukan kami iri ya, tapi lebih kepada agar ada keadilan. Pemerintah hendaknya berlaku tegas kepada mereka yang berjualan di pinggir jalan untuk monitoring penerapan protokol kesehatan. Kami setiap saat di datangi Satpol PP, walau hanya sekedar mengingatkan. Termasuk jam operasional, tapi PKL atau street food, seperti dibiarkan bebas begitu,” tambahnya.

Padahal dari sisi penerapan sanitasi, PKL masih sangat rendah. Misalnya, hanya sebagian kecil yang memiliki tempat cuci piring dan lainnya. Belum juga kesadaran mengenakan masker.

“Kita bisa lihat sendiri di lapangan. Oleh sebab itu, untuk menegakan kedisiplinan harus sama,” tandasnya.

“Dalam penegakan kedisiplinan, kerjasama seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan harus saling bergandengan tangan. Semoga, wacana corona ini segera berakhir dan normal sediakala,” tutup Arif. (adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya