Hasil Rapid Test 119 Orang Di Kawasan Gunung Mas Puncak Non-Reaktif
“Kabupaten Bogor berada pada zona oranye Covid-19 di Jawa Barat. Penyebabnya, karena masih rendah kesadaran masyarakat akan bahaya Covid serta kewajiban menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, menjelang diterapkannya fase AKB di Kabupaten Bogor, Iwan mengingatkan agar AKB jangan diartikan sebagai pelonggaran protokol kesehatan.
“tru harus semakin disiplin menerapkannya. Dengan begitu aktifitas dapat berjalan produktif dan kesehatan masyarakat tetap terlindungi,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor sendiri melalui Satgas Kecamatan dan Desa terus berupaya melakukan protokol kesehatan.
Terutama soal penggunaan masker, penerapan hidup bersih, menjaga jarak di level desa hingga tingkat RT/ RW. Disamping, menggalakan program Gebrak Masker dan mengoptimalkan testing, tracking dan tracing (3T).
Karena itu, Iwan berharap segala upaya yang dilakukannya dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Sekaligus mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata.
“Saya berharap, para pelaku pariwisata mampu meraih kepercayaan dan meyakinkan kembali masyarakat bahwa lokasi wisatanya telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sehingga masyarakat dapat berwisata dengan aman dan terlindung dari ancaman penyebaran atau penularan Covid-19,” pintanya. (adh)