Hari Pariwisata Internasional 2020, Momentum Kebangkitan Pariwisata Pedesaan

“Bahkan baru-baru ini dalam IHGMA Bali Tour kami juga mengunjungi Museum Lontar yang lokasinya sangat asri dan pengunjung disuguhkan cara memilih, menyiapkan, merawat dan menyimpan daun lontar,” ungkapnya.

Tidak ketinggalan juga pengalaman unik menulia di atas helai daun lontar dengan pisau khusus. Nah, itulah beberapa contoh kantong-kantong rural destination yang menarik ditawarkan ke wisatawan.

“Dampaknya akan positif pada usaha akomodasi, transportasi dan lainnya,” demikian kenang Swabawa yang menggeluti karirnya di perhotelan sejak 1993 sebagai daily worker engineer di kawasan Tuban, Kuta tersebut.

Pihaknya menyampaikan bahwa jika Bali mampu membangun customer trust di tengah masa sulit sekarang ini, maka pemulihan pariwisata akan bisa lebih cepat.

“Di IHGMA Bali kami ada 130 members dengan 12 ribuan kamar hotel dan 9 ribuan karyawan di bawah rekan-rekan GM di asosiasi kami. Kami berharap momentum hari pariwisata internasional ini dapat melahirkan ide, motivasi serta optimisme bersama untuk tetap menjadikan Bali sebagai destinasi favorit dunia” pungkasnya. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya