ASITA Sumedang Harus Bisa Mendongkrak Destinasi Wisata
Apalagi dengan belum dicabutnya larangan bepergian ke 68 negara akibat pandemi corona (Covid-19), menjadi salah satu kesempatan untuk melakukan promosi di dalam negeri.
“Ini menjadi PR bersama, bagaimana menarik wisatawan regional atau nasional untuk berkunjung ke Sumedang melalui promosi di media sosial (digital). Peran ASITA ke depan harus disikapi secara aktif oleh pengurus, bahwa segmentasi kita sekarang bukan pasar internasional,” paparnya.
Untuk saat ini, beberapa daerah di Indonesia sedang berada pada zona merah. Namun demikian bukan berarti harus berhenti untuk melekukan promosi.
“Strateginya saja harus kita rubah. Bisa dengan melakukan cross selling diluar Jawa Barat. Misalnya, dengan Yogyakarta yang kasus Covid-19 sudah melandai atau daerah lain yang tidak masuk zona merah,” ungkap Nana.
Disinilah, pentingnya kolaboratif dengan semua stakeholder pariwisata. Apalagi jika pemerintah sebagai mitra strategis bisa memberikan stimulus guna percepatan pemulihan kembali sektor pariwisata di Sumedang.