Virtual Hotel Hadir Karena Banyak Penginapan Perlu Merek Untuk Bernaung
Menurut Adil, hal ini bermula dari banyak penginapan yang tidak memiliki satu merek untuk menaungi.
Kondisi inilah yang melandasi VHO untuk membuat hotel virtual dapat beroperasi di bawah satu merek, tanpa harus mengubah nama hotel.
“Tugas VHO adalah membantu dalam hal teknologi dan penerapan standar, sehingga dapat menghubungkan ke konsumen serta meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Selain itu, contoh konkret teknologi VHO dapat dilihat dari kehadiran aplikasi pemesanan, dan sistem pengaturan manajemen hotel untuk para staf.
Menurutnya, hal tersebut merupakan cara bagaimana VHO membantu menghidupkan hotel virtual.
“Dari sana, kami membantu mereka menjual kamar dan membuat mereka menjadi bagian dari premium brand kami. Membantu secara operasional dan finansial,” katanya.
Berkat standar dan pemasaran VHO, hotel virtual pun lebih diminati dan dikenal masyarakat terutama generasi milenial yang lebih sering terhubung dengan online.
(adh)