Penerapan Protokol Kesehatan Rendah, Bisa Membahayakan Industri Pariwisata
“Pak Gubernur Ridwan Kamil bahkan sudah mengingatkan, silakan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan di hotel-hotel. Masalahnya tertib masyarakat terhadap Prorokol Kesehatan yang keliatannya masih kurang,” ujarnya.
Dampaknya, lanjut Herman, grafik Covid-19 belum juga mulai menurun, malah ada kencenderungan terus naik.
“Saya kira untuk acara Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran-MICE hingga resepsi perkawinan sudah diberi toleransi dengan batas tertentu, antara 30 sampai 50 % dari kapasitas gedung. Ini sebetulnya sudah menjadi harapan percepatan pemulihan ekonomi,” katanya.
Herman mengapresiasi rencana dibukanya kembali Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajatii di Kabupaten Majelengka untuk penerbangan wisata umroh. Namun rencana ini harus tetap dibarengi dengan penguatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan.
“Kalau kesedaran masyarakat masih rendah dalam memperhatikan protokol kesehatan, sulit bagi kita untuk segera bangkit. Jangan, nanti justru malah menimbulkan kasus-kasus Covid-19. Kita sudah terlalu lama dengan kondisi ekonomi yang terpuruk ini. Marilah kita bersama-sama bangkit supaya perekoniam segera pulih,” tandasnya.