Pembangunan Dua Pelabuhan Di Bali, Percepat Recovery Pariwisata Akibat Pandemi
Ground breaking oleh Menhub Budi Karya hari ini adalah untuk Pelabuhan Sampalan di Banjar Sampalan, Desa Batununggul (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung) dan Pelabuhan Bias Munjul di Banjar Ceningan, Desa Lembongan (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung).
Sedangkan Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denbpasar Selatan belum ground breaking.
Selain Menhub Budi Karya juga hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Wishnuthama, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Yang lebih awal dilakukan ground breaking pagi ini adalah Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida. Setelah itu, barulah rombongan menuju Nusa Ceningan untuk ground breaking Pelabuhan Bias Munjul di Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida.
Pelabuhan Sampalan sendiri rencananya akan dibangun dua lantai, dengan luas area kolam sekitar 9.000 meter persegi.
Pelabuhan Sampalan akan memiliki kapasitas sandar 10 fast boat. Pembangunan Pelabuhan sampalan ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp 86 miliar, dengan sumber dana multiyears 2020 dan 2021 dari APBN dan APBD Provinsi Bali.
Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan Kapal Roro (Roll on-roll off).
Pelabuhan Bias Munjul yang akan dibangun dalam area seluas 53 are, diestimasi menghabiskan anggaran sekitar Rp 105 miliar. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap tahun 2020 dan 2021.
Sementara itu Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyebutkan, Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul semula ditarget selesai dibangun tahun 2020 ini.