Lomba Lari Virtual Saat Ini Menjadi Unggulan Sport Tourism
“Ini menjadi ‘sport tourism’ secara virtual, kami pun berharap event ini menumbuhkan semangat para pecinta olahraga lari untuk dapat mengunjungi destinasi secara langsung setelah pandemi berakhir sehingga rantai ekonomi yang sempat terputus karena COVID-19, dapat hidup kembali” kata Rizki Handayani.
Rizki juga mengatakan sebagai olahraga outdoor, lari memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia terlebih di Indonesia telah berkembang beberapa lomba lari marathon yang populer seperti Jakarta Marathon, Borobudur Marathon, Bali Marathon, Bromo Marathon, hingga Bintan Marathon yang memiliki keunggulan untuk menarik perhatian wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Hal ini disebutnya berpeluang menjadi upaya diversifikasi sektor wisata, yang nantinya akan mendatangkan devisa bagi negara.
“Meskipun tahun ini digelar dengan cara yang berbeda karena di tengah pandemi, sehingga dilaksanakan secara virtual dan online. Ke depan kami berharap ini bisa digelar lagi,” kata Rizki Handayani.
Penyelenggara lomba lari virtual, Getfit Organizer, Santih Gunawan, menjelaskan bahwa lomba lari ini adalah lomba beregu dimana 1 tim terdiri 8-10 orang pelari, dan terdapat 3 tim yang berlomba dengan jumlah peserta 28 orang.