Koperasi di Kota Bandung Menyusut Tinggal 735 Unit
Baca Juga: Prof Rully Indrawan: Rapat Di Hotel Bukan Pemborosan, Tetapi Menghidupkan Ekonomi
Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan aplikasi SEJUK (Sistem Jaringan Usaha Koperasi). Sistem ini merupakan yang pertama kali di Kota Bandung, dimana koperasi di Kota Bandung terintegrasi dalam satu sistem kerjasama dan siap untuk go digital.
“Dimasa uji coba Sejuk, terhitung dari pertengahan Juni sampai akhir Juli 2020, membukukan transaksi sebesar Rp. 257 juta dari 53 transaksi koperasi,” tambah Atet.
Terkait dengan pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro, ada sebanyak 75.000 pelaku usaha di Kota Bandung yang akan mendapatkan bantuan pembiayaan dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bantuan tersebut diberikan berupa pembiayaan senilai Rp2,4 juta bagi setiap pelaku usaha mikro dan ultra mikro.
Saat ini, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinas KUKM) Kota Bandung terus berupaya mendata dan menyosialisasikan rencana tersebut kepada para pelaku usaha mikro dan ultra mikro.