Ketua PHRI Garut Mendatang Harus Lebih “Gila”
Untuk itu dia berharap, Ketua dan rengrengan pengurus PHRI ke depan dapat menjalin sinergisitas dengan semua pihak.
Terutama potensi-potensi SDM unggul sehingga dapat memberikan arah yang jelas pada kemajuan organisasi serta kemajuan menjalankan peran kemitraan dalam capaian yang nyata.
Ditambahkan Ato-yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Industri Pariwisata,Hotel dan Restoran kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat ini, Kabupaten Garut saat ini sedang menuju transportasi industri pariwisata.
Banyak potensi pariwisata yang bisa digali dan menjadi unggulan destinasi, tidak saja bagi Provinsi Jawa barat, namun juga secara nasional.
“Makanya, tadi saya sebutkan, kalau Ketua PHRI mendatang bukan orang yang benar-benar bisa fokus pada organisasi, susah nanti. Apalagi ditengah pandemi seperti sekarang tentu dibutuhkan orang-orang yang totalitas, tidak setengah-setengah,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Garut Tanto Sudianto Rieza mengatakan, bahwa pihanya berencana akan menggekar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk kepengurusan periode 2020-2024 pada akhir Agustus ini.
Seperti diketahui untuk pengerusan PHRI Garut periode 2016-2020 telah berakhir lima bulan yang lalu sehingga harus seger dilakukan pemilihan kepengurusan yang baru.
“Saat ini, kami tengah melakukan komunikasi dan koordinasi untuk melakukan (Muscab). Tentu karena masih berada di tengah pandemi, protokol kesehatan akan kita terapkan dalam acara tersebut,” jelasnya.
Tanto mengemukakan, eksistensi PHRI di tengah Corona Virus Disease (Covid-19) sangat penting. Oleh karena itu, Muscab harus segera digelar agar tidak terjadi kekosongan kebijakan yang berdampak pada pelayanan anggotanya. Terutama sektor Hotel dan Restoran sebagai aspek yang kena dampak cukup berat.