Kemenpar Gelar BISA dan GPM Di Sejumlah Destinasi
“Semangat inilah yang akan dibangun dalam kegiatan bersama Kemenparekraf, Komisi X DPR/RI dan Komunitas Gerakan Pakai Masker dan didukung pemerintah daerah, asosiasi komunitas, dan pihak lainnya di destinasi,” katanya.
Kemenparekraf menjalankan Gerakan BISA, program semacam padat karya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang melibatkan para pelaku usaha parekraf dan masyarakat terdampak COVID-19 di sekitar destinasi wisata.
Gerakan ini sekaligus untuk mempersiapkan destinasi wisata agar memenuhi prinsip sanitasi dan higienitas yang baik agar lebih menarik bagi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara GPM merupakan upaya membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran tinggi dalam memakai masker secara benar sebagai kebiasaan dan perilaku sehari-hari.
“#IndonesiaCare harus benar-benar tumbuh. Inilah payung antusiasme kolektif untuk peduli terhadap kebaikan bersama dengan menjalankan protokol kesehatan,” kata Kurleni Ukar.
Ketua GPM Sigit Pramono mengatakan industri pariwisata adalah industri yang memiliki multiplier effect besar dan sangat padat karya.
“Karena itu industri ini harus tetap menggeliat, caranya para pelaku pariwisata dari pedagang di destinasi wisata, pemilik homestay, hingga pemandu wisata harus menggunakan masker agar para wisatawan confidence untuk datang,” kata Sigit Pramono.