Hotel Tertinggi Di Korut Ini Tak Pernah Terima Tamu, Lho Kok Bisa

Pyongyang pernah merayakan May Day pada 2009 dengan layar kembang api yang membingkai Hotel Ryugyong.

Dimana hotel ini kemudian difungsikan  sebagai latar belakang untuk pertunjukan rombongan seni.

Pertunjukan rombongan biasanya berisi pesan-pesan propaganda. Korea Utara mengirim rombongan seni ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan .

Terakhur, bangunan ini juga digunakan sebagai latar belakang untuk pesan propaganda yang terdiri dari lebih dari 100.000 layar LED.

Pada 2018, desainer pencahayaan Kim Yong Il menciptakan pertunjukan cahaya yang terdiri dari slogan-slogan politik dan simbol partai. Slogan-slogan itu diputar di permukaan gedung selama beberapa jam setiap malam.

Bangunannya sendiri masih belum teraliri listrik, dan belum ada tanggal penyelesaian yang diharapkan, namun sudah ada tanda-tanda kemajuan konstruksi baru.

Alek Sigley, seorang mahasiswa Australia yang sedang belajar untuk gelar master dalam sastra Korea di Universitas Kim Il Sung, men-tweet tentang papan nama baru di atas pintu masuk utama hotel pada Juni 2019.

Pada Juli, Sigley ditahan selama seminggu dan kemudian dibebaskan setelah itu. Otoritas Korea Utara menuduhnya melakukan “tindakan mata-mata” terhadap negara.

Kondisi itulah yang terus memenuhi julukannya, “Hotel of Doom.”

Wah, jadi penasaran ya. Seperti apa rasanya berada di kawasan hotel ini ya.

(adh/BI)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya