Glamping, Menjadi Pilihan Favorit Wisatawan Saat Berlibur?
Menurut Alyssa Ravasio, Founder dan CEO HipCamp, berbagai lokasi glamping di California, Oregon, dan Colorado memang belum beropersional.
Namun, di wilayah tenggara Negeri Paman Sam, sudah banyak pelancong memesan layanan glamping lebih awal.
Konsep glamping yang memungkinkan turis tetap bisa menikmati kawasan sekitar disebut menambah rasa aman saat kembali berlibur.
Situs-situs glamping di seluruh dunia pun membuat praktiknya jauh lebih mudah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan rekomendasi pemerintah setempat. Beberapa bahkan berinisiatif menerapkan langkah pencegahan tambahan.
Salah satu yang menginisiasi langkah tambahan dalam mencegah transmisi COVID-19 adalah Valley Center Glamping di San Diego County, California, Amerika Serikat. Pihaknya memberlakukan pengukuran suhu tubuh bagi setiap pengunjung di area pintu masuk.
Lalu, pengaturan jaraknya mencapai 10 meter per tenda. Sementara, beberapa negara di Eropa berstrategi membuka kembali sektor pariwisata dengan situs glamping sebagai opsi utama pergerakannya.
Prancis, misalnya, pemerintahnya telah memperbolehkan berkemah pada awal Juli. Situs-situs kemah di Portugal, Belanda, dan Republik Ceko pun sudah kembali buka.
Sementara, di wilayah Britania Raya, akomodasi berkonsep luar ruang, seperti glamping, juga didorong jadi opsi tempat bermalam utama. Ditambah kelengkapan fasilitas pribadi, seperti kamar mandi maupun toilet portabel.
(adh/*)